Rabu, 24 Januari 2007

Modus-Modus Operandi Pencopetan

Pencopetan biasanya terjadi di kendaraan umum seperti ; Bus, Kereta Api, atau bahkan di Angkot. Tapi pencopetan juga bisa terjadi di tempat-tempat umum seperti ; pasar, terminal, halte atau ditempat keramaiann lainnya.
Para pencopet ini dalam melakukan aksinya biasanya tidak sendirian mereka minimal berdua. Modus operandinya pun bermacam-macam. Berikut ini beberapa diantaranya :
  • Di Bus atau Kereta Api para pencopet ini biasanya bergerombol 5-10 orang dan naik seperti layaknya penumpang biasa. Dalam melakukan aksinya mereka akan mengelilingi korbannya sambil memepetnya atau mendesaknya.Biasanya si korban tidak sadar karena para pencopet ini sepintas memang seperti penumpang biasa.
  • Modus diatas dilakukan bila Bus atau KA dalam keadaan penuh sesak, namun bila sepi para pencopet juga masih bisa melakukan aksinya. Caranya mereka akan mencari penumpang yang tertidur dan bangku disebelahnya kosong dengan begitu mereka bisa dengan leluasa mengambil barang korbannya. Hal ini bisa juga terjadi bagi penumpang yang tidak tidur namun bangku disebelahnya kosong, mereka akan duduk disitu sambil menunggu kesempatan si korbannya lengah.
  • Jika diangkot mereka biasanya berdua. Modus yang dijalankan yaitu salah satu dari mereka akan pura-pura mengaku teman lama korban dan mengajak ngobrol korbannya dengan akrab. Ketika si korbannya terpancing untuk mengobrol maka pencopet yang satu lagi akan berusaha untuk mengambil barang si korban.
  • Untuk Modus yang biasa terjadi di tempat-tempat umum, biasanya mencopet akan menjatuhkan barang seperti korek api, saputangan, uang koin dengan jumlah yang cukup banyak atau barang yang kecil lainnya. Barang-barang tersebut akan dijatuhkan didekat korbannya dan kemudian pencopet ini akan pura-pura panik dan berusaha mencarinya. Hal ini ditujukan agar korbanya menjadi kaget, bingung, lalu berusaha untuk menolong pencopet tadi sehingga tidak konsentrasi. Pada saat itulah rekan si pencopet akan melakukan aksinya dengan mengambil barang berharga korban seperti dompet, HP atau barang berharga lainnya.
  • Dalam melalukan aksinya ini para pencopet biasanya mengunakan silet atau benda tajam lainnya untuk melubangi tas ataupun celana si korban.

Mengindari Kejahatan Di Jakarta Utara

  1. Bila Anda Sedang Berkendaraan Ditempat yang Sepi dan Merasa Dibuntuti Segera Pacu Kendaraaan Anda Ketempat Yang Lebih Ramai.
  2. Amati Jembatan Penyeberangan Sebelum Melewatinya, Adakah Hal yang Mencurigakan, Bila Ada Tunggu Orang Lain Untuk Menyeberang.
  3. Bila Ada Orang Yang Mengaku Polisi Menghentikan Mobil/Motor Anda Tanyakan Identitasnya, Bila Benar-Benar Polisi Pasti Mau Menunjukkannya, Bila Berdalih macam-macam dan Tidak mau Menunjukkannya Mulailah cari Peluang Untuk Menghindar.
  4. Bila Naik Angkutan Umum Jangan Sekali-kali Memakai Barang-Barang Berharga Seperti, Kalung, Gelang,Cincin yang Terbuat dari Emas, HP, dan Sebagainya. Sebaiknya di Copot dahulu.
  5. Jangan Menaruh Barang Berharga Di Dashboard, Taruh ditempat Yang Tidak terlihat.
  6. Jangan Buka Kaca Jendela Dan Kunci Pintu Mobil Rapat-Rapat Terutama Bila Anda Terjebak Kemacetan atau Di Lampu Merah.
  7. Jangan Panik Bila Terjadi Tindak Kejahatan Terhadap Diri Anda Dan Segara Lapor Polisi.

Sumber : Buku Danger Zone, Jalanan,Perempatan, dan Kawasan Rawan Di Jakarta, Subhan SD, Gagas Media, 2003

Tempat-Tempat Rawan Kejahatan Di Jakarta

JAKARTA PUSAT

1.Perempatan Coca-Cola
  • Rawan Penodongan dan Perampokan Baik Siang maupun Malam Hari

2. Perempatan Harmoni

  • Rawan Perampasan Kaca Spion Mobil Terutama Mobil Mewah

3. Pasar Senen dan sekitarnya

  • Rawan Pencopetan, Penodongan, dan Perampokan.

4. Jl.Gunung Sahari

  • Rawan Perampasan Kaca Spion Mobil.

5. Dukuh Atas (Jl.MH.Thamrin)

  • Rawan Penodongan (pemerasan) Modus operandinya Menyebarkan paku berlubang dijalanan, bila ban mobil kena maka Anda terpaksa harus berhenti. Kemudian akan datang sekelompok pria yang berpura-pura untuk menolong namun bila telah selesai menolong Anda mereka akan meminta "uang jasa". Biasanya mereka mengancam dengan senjata.

Sumber : Buku Danger Zone, Jalan, Perempatan dan Kawasan Rawan Di Jakarta, Subhan SD, Gagas Media,2003

Tempat-Tempat Rawan Kejahatan Di Jakarta

JAKARTA UTARA

1. Jembatan Tiga

  • Rawan Perampasan Motor Terutama Pada Malam hari - Dini hari.
  • Di Jembatan Penyeberangannya juga sering Terjadi Perampokan dan Penodongan.

2. Ancol (Jl.RE.Martadinata)

  • Rawan Penodongan Diatas Kendaraan Umum (Bus, Angkot)

3. Permai-Sunter (Jl.Yos Sudarso)

  • Rawan Aksi Penodongan, Perampasan, dan Pengeroyokan Terutama Sore dan Malam Hari.
  • Rawan Perampasan Motor.

4. Cakung- Cilincing (Cacing)

  • Rawan Perampasan Harta Benda dan Perampasan Motor

5. Danau Sunter (Jl.Danau Sunter Selatan, Jl.Danau Sunter Barat, Jl.Danau Sunter Utara, dan Jl.Sunter Jaya)

  • Rawan Perampasan Kendaraan

6. Mambo-Terminal Tanjung Priok (Pertemuan antara Jl.Enggano, Jl.Yos Sudarso, dan Jl.Sulawesi)

  • Rawan Aksi Premanisme, Pencopetan, dan penodongan

Sumber : Buku Danger Zone, Jalanan,Perempatan, dan Kawasan Rawan Di Jakarta, Subhan SD, Gagas Media, 2003

Kamis, 11 Januari 2007

Tips Keamanan Transaksi Di ATM

Tips Keamanan Transaksi Di ATM
  1. Jangan Pinjamkan Kartu ATM Kepada Orang Lain Untuk Kepentingan Apapun
  2. Jaga Kerahasiaan Nomor PIN. Jangan Pernah Memberitahukan PIN Kepada Orang Lain, Termasuk Kepada Orang Yang Mengaku Pegawai Bank.Karena PIN Merupakan Kode Rahasia Anda
  3. Jangan Segan-Segan Menutup Jari Dengan Punggung Tangan Lainnya Saat Menekan PIN, Agar Tidak Ada Orang Yang Melihat PIN Anda
(Koran Tempo, Senin 8 Januari 2007)

Senin, 08 Januari 2007

Tips Naik Taksi Yang Aman


Tips Naik Taksi Yang Aman
  1. Cari Taksi Yang Tidak Mempunyai Citra Buruk
  2. Hindari Memilih Taksi yang Tidak jelas
  3. Perhatikan Tanda Pengenal Sopir Taksi dan juga Nomor Pintunya
  4. Beritahukan Kepada Orang Yang anda kenal, nomor taksi yang Anda Tumpangi


Blogger Indonesia